belum ada judul coment ya kakek

    Malam yang indah dengan taburan bintang yang bagaikan malaikat yang memperhatikan dari langit.Di temani kesunyian malam yang begitu di rindukan.
Tak ada bising suara kendaraan bermotor atau tawa riu anak muda yang sedang menikmati malam dengan segalas minum di tangan.
Hanya ada kerlap kerlip lampu kota dari kejauhan dan suara jangkrik yang seolah menjadi musik yang indah.
    Anita duduk sambil menikmati udara malam ,melepas strees yang selalu dia nikmati di perkotaan.Tiada hari tanpa kebisingan,tiada hari tanpa polusi.
Setidaknya sejenak di rumah kecil dia bisa diam,merasakan waktu yang seolah berhenti berputar bagi nya.Dia begitu menyukai waktu waktu seperti ini.
Hal yang selalu dia lakukan ketika dia kecil dulu di kampung.Dia selalu ke rumah pohon di tengah kebun karet ketika pikiranya strees.
Memang tak banyak yang dia lakukan disana selain duduk dan menikmati suasana dalam kesunyian dan kesendirian.Biasanya tak lama setelah itu dia bagaikan mendapat
inspirasi dan masalah yang dia hadapi terasa berkurang.
    Karna itu juga dia membeli rumah kecil di daerah sunyi ini jauh dari dari keramaian.Bahkan begitu jauh dari pemukiman yang lainnya.Tak peduli kata orang
yang begitu banyak bercerita tentang rumah yang dia beli.Katanya angker karna telah bertahun tahun di tak di huni.Di tambah Anita yang hanya sebulan beberapa hari
dirumah itu.Karna kesibukan dan pekerjaannya di kota dia jarang kesini.Dia hanya kesini ketika pikirannya strees dan banyak masalah yang dia hadapi.
Dirumah kecil ini dia biasanya berdiam diri menyelesaikan pekerjaan yang kadang begitu sulit dia pecahkan.
    "Ta kita menikah yuk?"Kata Anto sambil duduk di teras rumah ikut menikmati malam yang dingin.
    "Boleh tapi aku minta satu syarat"
    "Syarat?Bukannya dulu kamu selalu meminta aku untuk segera melamar kamu,sekarang kok................"
    "Masukan aku bekerja di kantor kamu?"
    "Untuk apa bukan kamu suka pekerjaan kamu yang sekarang ?"
    "Kalo kamu serius masukin aku kerja disana.Aku mau tidur dulu"Kata Anita meninggalkan Anto di teras.
    Anto hanya diam nenatap Anita,begitu banyak hal yang berubah di pada dirinya.Seperti membeli rumah di daerah terpencil.
padahal jarang di tempati.Bahkan dia begitu benci rumah ini tak ada hal yang seru di dalamnya.Tak ada televisi ,radio atau penerangan yang tak maksimal.
Semuanya harus di kerjakan secara manual mulai dari memasak bahkan mencuci baju.Tak jarang dia harus ke belakang memetik cabe kalo membuat indomie.
Begitupun dengan Anita yang berubah begitu banyak,dia bukan lagi lagi lugu yang polos dia kenal dulu.Tapi wanita tangguh yang gila yang tak bisa di tebak.
Dia punya banyak cara untuk mendapatkan apa yang dia mau,dengan kejutan yang tak pernah dia duga.
    Kadang dia merindukan Anita yang dulu dia kenal.Gadis polos,sabar dan cerewet yang selalu bercerita tentang pernikahan.Memiliki keluarga kecil yang bahagia
bagaimana mendidik anak.Atau sibuk bercerita dengan mama di rumah tentang kampung yang jauh di mato.Tentang adatnya ,atau masakannya yang begitu aneh bagi Anto.
Kadang tak jarang dia masak dirumah masakan kampung katanya.Yang rasanya aneh tapi begitu enak di lidah.
    Sebulan sudah sejak peristiwa itu Anto kembali sibuk dengan rutinitas,dia telah melupakan permintaan Anita.
"Hai To kita makan siang yuk"Aja Heru yang baru keluar dari ruangannya
"Makan dimana"
"Di tempat yang spesial sekalian gue mau ngenalin rekan kerja baru kita,sekalian calon istri gue"
"Istri loe ke jedot tembok ya tadi"
"Ya da saatnya orang seperti kita menkah.Lagian gue benar benar  jatuh cinta dengan dia"
"Gila emang dia cewek yang gimana sih?Jadi penasaran yang bisa naklukin seorng playboy paling lihai seperti Heru?"
"Yang  pasti cantik dan cerdas"
"Gue dia bisa jdi istri loe deh"
"Amin To.Kita udah sampai nih,ayo mask gue ngak mau membuat dia menunggu!"Kata Anto turun dan buru buru masuk ke restoran.
    Dia menuju ruangan privat restoran yang berada di lantai atas.Anto melihat di meja telah terhidang beraneka masakan khas Padang.
"Syukurlah dia beum datang!"k
"Loe sejak kapan suka  masakan Padang?"
"Sejak gue jatuh cinta?Gue sengaja pesan sebanyak ini,karna ini masakan kesukaan dia"
"Maaf gue telat"Terdengar suara seorang yang begitu di kenal Anto.
    Jantung Anto terasa mau copot ,ketika melihat pemilik suara itu.Dia hanya bisa dia dan berkata dalam hati ini kejutan yang kamu berikan.
"Ngak apa-apa gue juga baru datang juga kok!Eh kenalin patner gue Anto"
"Anto"Kata Anto pura pura tidak kenal.
"Anita"
"Anita ini yang akan merancang web perusahaan kita To.Dia hebat loh web yang di rancang keren keren"
"Ah loe lebay banget,Loe kok tahu makan kesukaaan gue!"
"Heru gitu apa sih yang gue ngak tau tentang loe?Kalo loe mau kerja dengan gue berapa pun yang loe minta gue kasih"
"Kan sekarang gue anak buah loe?"
"Iya tapi karna loe mau ngunji calon suami loe doang,bego banget tuh cowok "
"Kok loe ngomong gitu"
"Iya Iya udah dapat wanita seperti loe tapi untuk mewujudkan satu keinginan loe,bisa kerja satu kantor ama dia hanya untuk tahu kalian bisa jadi mitra ngak eh dia ngak mau bantu?
kalo gue tahu orangnya pasti gue pecat tuh berani beraninya menolak kamu."
"Hahaha lebay loe.Udah dulu makasih makanannya gue masih banyak kerjaan"
"Kok buru buru sih?"
"Propesional"
"Gue doain kalian putus loe jadi milik gue hahaha"
"Doa jelek ngak di dengar Allah"
    Tiga bulan sudah Anita dan Anto bekerja bersama.Tak banyak perubahan dalam hubungan mereka.Bahkan tak ada yang tahu kalo mereka sepasang kekasih.
Heru juga tiap hari bagai seorang yang di mabuk cinta,selalu memberi perhatian pada Anita.Walau di bakar api cemburu Anto cuma bisa diam dan bertanya
tanya apa tujuan Anita.Mitra mitra apaan?Atau salahkah dia bersikap terlalu cuek?
    "Gimana kamu puas?Apa yang kamu cari"
    "Ya tau siapa kamu dan tahu kemana hubungan kita di bawah?"
    "Apa maksud kamu dengan semua ini?"
    "Menikah bukan hal mudah,aku penasaran aja apa kita bisa jadi mitra"
    "Tapi apa harus seperti ini?Melihat kamu tiap hari di godain Heru?Apa kamu ngak percaya pada ku?Kalo cuma ada kamu?"
    "Aku percaya?Tapi sakit ,muak lihat kamu begitu perhatian ama cewek lain?Kamu ngak pernah ada untuk aku?Aku selalu
mengikuti apa yang kamu mau.Tapi apa kamu pernah mengerti apa yang aku mau?Apa kamu mau menemanin aku naik gunung?Tapi aku selalu
menemani kamu untuk ke biskop atau acara kumpul kumpul ngak jelas?Ketika aku ajak menikah kamu selalu bilang lulus dulu?Oke aku
tunggu tapi apa kamu sibuk dengan dunia kamu?Sekarang kamu mengajak nikah aku minta syarat yang mudah apa kamu turuti?"
    "Tapi.............."
    "Aku cinta kamu tapi aku tidak bisa hidup dengan mereka yang egois"

Komentar

  1. Wah, lumayan bagus sih ide & tujuannya, hanya penulisan bahasanya masih ada kurang sedikit.

    BalasHapus
  2. Wah, lumayan bagus sih ide & tujuannya, hanya penulisan bahasanya masih ada kurang sedikit.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAMUAN SIJUNDAI GUNA-GUNA KELAS TINGGI MINANGKABAU