Terima kasih atas penghiantan mu



Penghianatan adalah hal yang paling menyakitkan.Apalagi ketika kita begitu mencintai dan mempercayainya.Rahmadan ini kembali mengingatkan ku pada sosok yang hampir tiga tahun selalu menghiasi hari hari ku dengan kebahagian.
Dia laki laki sempurna laki laki yang selalu ada untuk ku ketika aku menangis.Ketika ada masalah yang ku hadapi dia selalu menghiburku dan memberi solusi terhadap masalah yang ku hadapi.Dia juga selalu memiliki waktu untuk ku di tengah kesibukannya.
                Dan selalu berusaha mengwujudkan mimpi mimpi ku ,walau banyak orang mengangap itu bodoh dan konyol.Tapi bagi dia itu bukan hal mustahil seperti saat aku minta untuk naik gunung bukan di jalur resmi dia mengwujudkanyan walau resiko nya seorang teman harus sakit dan kami tersesat.Atau ketika aku ingin menjelajahi goa dia juga mengwujudkannya bersama dia aku merasa hidup ku sempurna.Dan banyak hal lain yang dia lakukan untuk ku.
                Namun semua berubah dia berubah saat sesebuah musibah menimpa keluarga ku.
Orang tua ku kecelakaan dan di tahan polisi.waktu itu dia tak datang dan ketika aku tanya kenapa jawabannya justru buat aku down abang lagi sibuk dan ngak mungkin abang yang harus bayarin semuanya.dan lagian abang mau mendaki ke pulau jawa.Jujur bukan uang yang ku harapkan dari dia tapi kehadiraanya untuk menguatkan ku.
                Aku hanya bisa diam dan menangis, begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab melihat sikap dia.Dia bukan sosok yang ku kenal,kenapa dia meninggalkan ku ketika aku sedang di timpah masalah?
                Namun tuhan maha adil pertanyaan ku akan sikap dia terjawab,ketika itu aku di ajak teman naik gunung disana aku melihat dia begitu mesra dengan wanita lain.Wanita yang sudah ku angap kakak sendiri.Hanya air mata yang mengalir melihat mereka di depan begitu.Aku semakin down karna disana juga dia memaki ku .Aku semakin down berminggu minggu aku mengurung diri dan menangis .Aku tak mau lagi naik gunung,atau melakukan hal hal lainnya.
Hingga pada akhirnya aku berkata pada diri ku,kalau aku  harus bangkit .Untuk apa menangisi laki laki yang tak memikirkan mu.Aku begitu sedih meilhat orang tua ku harus banting tulang untuk membayar uang damai.Kalau bukan aku yang membantu siapa lagi?
Walau berat awalnya tapi alhamdulilah aku bisa.Karna dulu setiap masalah aku selalu minta tolong pada dia.Sekarang aku coba untuk mengatasi sendiri ,walau kadang aku masih merindukan dia .Tapi aku percaya Allah tak akan meninggalkan ku
Aku kini jadi gadis mandiri dan tak cengeng , Atau ketika aku menginginkan sesuatu aku pasti berusaha untuk mendapatkanya.
Dari sana aku belajar banyak hal dari penghianatan dia.Aku bersyukur dia menghianati ku kalau dia tak begitu mungkin sekarang aku masih jadi anak manja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAMUAN SIJUNDAI GUNA-GUNA KELAS TINGGI MINANGKABAU