Silahkan saudara diskusikan penyebab sulitnya dilakukan perencanaan kapasitas pada perusahaan jasa Menurut Haksever et al. (2000), perencanaan kapasitas mudah dilakukan di perusahaan manufaktur, namun sulit dilakukan di perusahaan jasa. Hal ini disebabkan: • Pelayanan bersifat mudah rusak atau tidak tahan lama (perishable), sehingga pelayanan dikonsumsi saat pelayanan tersebut dihasilkan. Hal ini tidak memungkinkan pelayanan diberikan lebih awal untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat di kemudian hari. Oleh karena itu, pengadaan persediaan tidak mungkin digunakan sebagai alat untuk mengelola fluktuasi atau ketidakpastian permintaan. Tunggakan pesanan masih mungkin dilakukan apabila pelanggan mau menunggu. Kondisi ini dapat terjadi misalnya pembeli mobil mau menunggu beberapa hari karena mobil yang diinginkannya tidak tersedia di dealer, sementara pasien yang sakit gigi tidak mungkin menunggu jika dokter giginya berlibur. Tentu saja berbagai perkecualian tersebut tidak dapat digeneralisasi, seperti dalam sistem reservasi yang merupakan suatu bentuk tunggakan pesanan. Pelayanan bersifat perishable, artinya tidak dapat disimpan atau diperoleh lebih awal untuk digunakan di masa mendatang. Hal ini menciptakan tantangan tersendiri dalam manajemen pelayanan, di mana pengadaan persediaan tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mengelola fluktuasi atau ketidakpastian permintaan. Sebaliknya, strategi manajemen waktu, penentuan harga yang efektif, pengelolaan kapasitas, dan fokus pada pelayanan pelanggan menjadi kunci dalam mengatasi sifat perishable dari pelayanan • Kapasitas maksimum dari beberapa sistem pelayanan tidak mempunyai fleksibilitas. Kapasitas sistem manufaktur dapat ditingkatkan dalam jangka pendek dengan praktek-praktek lembur atau menambah shift. Beberapa pelayanan secara sama meningkatkan kapasitas dengan menambah jam operasi, seperti tempat-tempat hiburan di musim liburan, tetapi tidak semua bisnis jasa atau pelayanan dapat melakukan hal tersebut. Manajer hotel juga tidak dapat menambah kamar bila semua kamar telah dipesan. Pelayanan perlu menghadapi tantangan khusus dalam manajemen kapasitas, dan solusi yang efektif memerlukan pemikiran kreatif dan adaptabilitas terhadap keterbatasan yang ada. • Permintaan pada beberapa jasa atau pelayanan lebih sulit diprediksi. Bila dibandingkan dengan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk, prediksi permintaan di perusahaan jasa atau pelayanan sulit diprediksi. Salah satu alasannya adalah keputusan mengonsumsi jasa seperti makan di rumah makan, pergi nonton ke bioskop, atau potong rambut biasanya merupakan keputusan spontan yang dipengaruhi oleh keadaan pada hari atau minggu tersebut. Alasan lain adalah permintaan terhadap beberapa jenis pelayanan terjadi pada saat puncak dan surut seperti makanan cepat saji, transportasi umum, dan kebutuhan listrik. Jenis pelayanan tersebut dapat diprediksi. Permintaan pada beberapa jenis jasa atau pelayanan sulit diprediksi karena banyaknya faktor yang memengaruhi keputusan konsumen secara spontan. Keputusan untuk menggunakan jasa tersebut seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suasana hati, kejadian khusus, atau keinginan mendadak. Berbeda dengan perusahaan manufaktur yang sering memiliki pola permintaan yang lebih stabil, perusahaan jasa harus menghadapi fluktuasi permintaan yang lebih besar dan sulit diprediksi. • Variabilitas dalam waktu pelayanan. Karena variasi jasa yang ditawarkan, ciri-ciri jasa tersebut, dan variasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka waktu yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan sulit diprediksi. Hal inilah yang menyebabkan sering kali terjadinya estimasi rendah dan estimasi tinggi dalam menentukan kebutuhan kapasitas, sehingga sering kali terjadi kekurangan atau kelebihan kapasitas. Kapasitas per unit juga sulit didefinisikan. Variabilitas dalam waktu pelayanan menjadi tantangan dalam manajemen kapasitas untuk bisnis jasa. Keterbatasan ini muncul karena karakteristik yang berbeda-beda dari setiap jasa, perbedaan dalam kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi waktu pelayanan. • Banyak pelayanan berada di luar batas lokasi. Banyak pelayanan yang tidak dapat dikirimkan, sehingga kapasitas pelayanan harus tersedia pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Untuk berbagai organisasi pelayanan yang merupakan satu unit yang meliputi beberapa pelanggan, unit lain pada lokasi yang sama bisa tidak digunakan. Bila terjadi ketidakseimbangan, pelayanan tersebut dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan mudah. Banyak pelayanan berada di luar batas lokasi, dan karakteristik ini memungkinkan organisasi pelayanan untuk bergerak secara fleksibel mengikuti permintaan dan kebutuhan pelanggan. Ketidakseimbangan kapasitas pada satu lokasi dapat diatasi dengan memindahkan sumber daya atau pelayanan ke lokasi lain yang membutuhkan lebih banyak kapasitas Sumber BMP EKMA4369

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAMUAN SIJUNDAI GUNA-GUNA KELAS TINGGI MINANGKABAU