Alat Vital Napoleon Lepas dan Dijual
Lukisan Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte
meninggalkan Pulau Elba, pada 26 Februari 1815. Sebelum berlayar,
Napoleon mengucapkan:"Saya akan berangkat. Saya senang dengan kalian,
saya tidak akan lupa." kepada penduduk yang mengantarnya. wikipedia.org
Kebesaran Napoleon berakhir. Dia ditangkap tentara Inggris dan dibuang secara permanen ke pulau St Helena di Atlantik. Dia meninggal di sana pada 1821 dalam kondisis yang masih perdebatkan hingga kini.
Sebuah autopsi dilakukan sesudah kematiannya. Selama proses itu, menurut beberapa laporan, 'Napoleon kecil' beserta organ-organ vital lainnya, termasuk jantung dan perut, telah dipotong-potong oleh dokter. Entah ini karena ketidaksengajaan atau dilakukan dengan sengaja, tergantung pada siapa yang Anda percaya.
Tak mengherankan bila orang ingin tahu apa yang tersisa dari Napoleon. Pelayan Napoleon, yang hadir pada postmortem, menulis dalam memoarnya bahwa seorang dokter Corsica, "yang mengambil kesempatan dari momen ketika mata dokter Inggris tidak selalu mengawasi mayat itu, telah mengambil dua potongan kecil dari tulang rusuk".
Potongan itu dan potongan-potongan tubuh Napoleon lainnya jatuh ke tangan pendeta Italia. Potongan itu mungkin termasuk alat vital Napoleon. Namun, perjalanan selanjutnya dari 'potongan ini' agak kabur, demikian dipaparkan The Washington Post, 19 Juni 2015.
Dari keluarga sang pendeta, benda itu jatuh ke tangan pedagang buku di London. Barang itu dengan sopan tercantum dalam sebuah katalog sebagai 'urat daging yang dimumikan'. Lalu 'urat' itu pindah ke pedagang buku Philadelphia. Pada 1927, perjalanan 'urat' ini dipamerkan di Museum of French Arts, New York.
Wartawan majalah Time yang hadir di acara itu melihat alat vital Napoleon dan saam sekali tidak terkesan. Media saat itu membandingkannya dengan 'secarik tali sepatu kulit rusa yang salah urus'. Koran lain menggambarkannya sebagai 'belut keriput'.
Pada akhirnya, barang yang dipercaya sebagai alat vital Napoleon itu dibeli dalam sebuah lelang pada 1977 oleh John J. Lattimer, urolog Amerika terkenal. Sejak itu benda itu berada di rumah Lattimer di luar New York.
Analisis forensik terhadap spesimen itu memastikan bahwa benda itu adalah alat vital, meskipun belum pasti apakah itu bagian dari Napoleon.
"Semua struktur dalamnya sempurna," kata Evan Lattimer, putri sang urolog.
Komentar
Posting Komentar