Sering Di-Bully Jelek, Gadis Ini Malah Jadi Prom Queen


copyright by boredpanda.com
Vemale.com - Tidak ada yang suka di-bully atau jadi korban bullying. Segala bentuk kata-kata dan tindakan merendahkan serta melecehkan adalah hal yang tidak pantas dilakukan. Meski begitu, tindakan bullying masih saja terjadi di mana saja, terutama di kalangan sekolah.

Hal ini juga yang terjadi pada gadis usia 18 tahun bernama Kyemah McEntyre. Dikutip dari boredpanda.com, sebagai salah satu orang kulit hitam, keturunan Afrika, Kyemah dinilai jelek sebagai seorang wanita. Namun hal ini tidak memuat Kyemah patah semangat dan minder dengan dirinya sendiri.
Justru, kata-kata mengejek dari banyak orang tentang ras-nya inilah yang membuat Kyemah ingin membuktikan bahwa orang-orang itu salah. Kyemah justru menunjukkan perlawanan dengan cara yang "cantik" dan elegan, yaitu dengan cara membuat gaun prom night mewah untuk malam kelulusannya dari sekolah.


Gaun cantik dengan kain daerah/ copyright by boredpanda.com 
Gaun cantik dengan kain daerah/ copyright by boredpanda.com


Ia memanfaatkan kain asli dari Afrika, menunjukkan bahwa ia bangga dengan warisan budaya lokal dan menghargai corak khas kain dari negara asalnya. Ia sendiri yang merancang gaun prom night yang ia pakai hingga sebuah clothing line lokal bernama Markell’s Closet tertarik menjahitkan sketsa rancangan gaun tersebut untuknya.

Gaun yang mengantar Kyemah sebagai Prom Queen/ copyright by boredpanda.com 
Gaun yang mengantar Kyemah sebagai Prom Queen/ copyright by boredpanda.com

Kyemah bahkan terpilih jadi Prom Queen dengan gaun dan penampilannya yang megah dan cantik tersebut. Ia kemudian menjelaskan inspirasi pembuatan gaun cantik itu di akun Instagram dan Twitternya seperti berikut.

"“I am 18 years old and I am undoubtedly of African Descent. As an artist I have a completely different point of view compared to most individuals. I am extremely analytical and observant. This is for always being labeled as, ‘ugly’ or ‘angry’. Thank God, stereotypes are just opinions.”

Sketsa rancangan gaun/ copyright by boredpanda.com 
Sketsa rancangan gaun


Ia bersyukur dengan apa yang ia miliki dan menghargai budaya lokal negaranya. Ia juga bisa membuktikan bahwa stereotypes "cantik itu putih" hanya pendapat orang-orang saja, tidak semuanya benar. Well, lagipula cantik itu relatif bukan? Percuma saja jika kulitnya putih mulus dan wajahnya cantik jika hatinya tidak, benar gitu Ladies?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAMUAN SIJUNDAI GUNA-GUNA KELAS TINGGI MINANGKABAU