Tips Mengelola Email Lamaran Kerja
Hal apa yang paling penting dalam mengirimkan lamaran kerja?
Saat ini #teknologi
yang modern sudah memudahkan kita untuk tidak mengirimkan lamaran
pekerjaan secara konvensional. Kekuatan dalam mengirimkan lamaran kerja
bukan hanya terletak pada CV yang memukau, tapi justru lebih kepada
email yang kita tuliskan sebagai bentuk permohonan.
Menulis email untuk lamaran kerja harus
dilakukan dengan teliti namun mampu menyampaikan maksud kita secara
lugas dan ringkas. Beberapa hal berikut ini penting untuk kita
perhatikan saat kita akan mengirimkan email lamaran kerja ke suatu
perusahaan:
1. Cara Membuat Subyek Email
Subyek email yang baik harus membuat #email
kita jadi menarik untuk dibuka dan dibaca. Pastikan kita menulis subyek
email dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti agar tidak
berbelit-belit. Email yang sesuai dengan tujuan perusahaan untuk mencari
pekerja baru tentu akan segera dibuka dan ditanggapi bila sesuai dengan
kriteria yang diinginkan perusahaan. Misalnya, kita bisa membuat subyek
email seperti :
“Lamaran Pekerjaan – Staf PPIC Engineering PT. X”
Atau
“Lamaran Pekerjaan – Tim Freelance Writer PT. Y”
2. Paragraf Pembuka pada Email
Paragraf pembuka harus dibuat secara
singkat dan mampu menjelaskan maksud kita untuk menghubungi perusahaan.
Sehingga perusahaan tidak perlu membuang-buang waktu untuk membaca email
kita dan mereka akan segera mengetahui maksud kita.
Disamping itu, jangan lupa untuk
memperkenalkan diri pada paragraf pembuka email sehingga perusahaan
segera mengetahui identitas kita.
3. Buatlah Email yang Singkat
Tidak ada orang yang suka membaca email
lamaran pekerjaan dengan kalimat yang panjang dan berbelit. Karena hal
itu dianggap membuang waktu. Jadi, usahakan untuk membuat email yang
menarik dan panjangnya tidak lebih dari 10 kalimat. Asumsikan kalau
orang yang membaca email kita menggunakan #smartphone yang mengutamakan kepentingan mobile.
4. Bagaimana Memilih Huruf yang Tepat?
Tidak perlu terlalu khawatir dengan
pemilihan huruf sebab kita bisa menggunakan huruf yang umum, jelas dan
mudah dibaca. Yang harus diperhatikan adalah ukuran huruf yang berkisar
pada angka 11 atau 12 sehingga si pembaca email tidak akan kesulitan
saat harus membaca email. Email yang menggunakan huruf ekstra kecil
hanya akan membuat si pembaca jadi tidak sabaran dan akhirnya enggan
membaca email tersebut.
5. Kalau Tidak Segera Mendapatkan Email Balasan
Tidak perlu berprasangka buruk kalau
kita tidak segera mendapatkan email balasan. Anggap saja kalau si
pembaca email sibuk dengan banyak email yang masuk ke akunnya. Karena
hal ini bukan berarti kita tidak qualified untuk mengisi lowongan
pekerjaan. Tunggulah beberapa hari untuk mendapatkan email balasan dari
perusahaan.
Kalau dalam kurun waktu lebih dari 1
minggu kita tidak mendapatkan email balasan, tidak ada salahnya untuk
mengonfirmasi kiriman email yang sudah kita sampaikan di minggu lalu.
Bertanyalah dengan cara yang sopan, singkat dan tidak terkesan men-judge
perusahaan.
6. Setelah Melakukan Wawancara
Lamaran pekerjaan dari email berhasil,
ini saatnya bagi kita untuk melakukan wawancara kerja. Setelah melakukan
wawancara kerja, bukan berarti kewajiban kita selesai sampai di sini
saja. Kita bisa mengirimkan email ucapan terima kasih pada perusahaan
seusai melakukan wawancara kerja.
Cara ini cukup efektif untuk menarik
simpati perusahaan dan membuat perusahaan mengingat kita dengan baik.
Kalau pada kesempatan ini kita belum bisa bekerjasama dengan perusahaan
tersebut, mungkin saja perusahaan akan menyimpan kontak kita dan kembali
menghubungi di lain kesempatan.
Setelah melakukan hal yang terbaik dalam
melamar pekerjaan, semoga hasil yang baik juga akan menjadi jawaban
bagi kita. Tidak perlu berkecil hati bila belum berhasil dalam melamar
pekerjaan, karena keberhasilan sudah menunggu kita di tempat yang lain.
Mari membuat email yang tepat sasaran saat melamar pekerjaan!
Komentar
Posting Komentar