Mencari Partner Dalam Bisnis
Entah Anda sedang membangun bisnis,
jaringan, atau pertemanan, Anda pasti akan selalu mencari sosok yang
tulus. Lagi pula tidak ada orang yang mau bekerja atau bergaul dengan
seorang yang palsu atau suka berpura-pura. Jika Anda masih membayangkan,
seperti apa yang namanya sikap tulus itu?
Tulus adalah benar-benar, nyata, ikhlas,
dan jujur. Orang yang tulus selalu sama antara cara berpikir di dalam
dirinya dan cara bersikap di luarnya. Sayangnya, sulit sekali untuk bisa
melihat kualitas tersebut. Sosok yang tulus sangat jarang
ditemukan dalam dunia yang penuh kepalsuan, publikasi media, persona
maya, pemikir positif, dan personal brand mereka.
Dalam dunia bisnis semua orang
menginginkan hal yang tidak mereka miliki, tidak ada orang yang puas
dengan diri mereka sendiri dan yang lebih penting lagi, tidak ada orang
yang mau mengakuinya. Orang yang tulus semakin jarang ada.
Dalam mengelola sebuah bisnis sangat
penting memiliki teman atau rekan bisnis yang memiliki sikap tulus pada
Anda. Untuk membantu Anda mengenali kelompok orang ini, beginilah sikap
orang yang tulus:
1. Mereka Tidak Mencari Perhatian
Mereka tidak membutuhkan penguatan akan
diri mereka sendiri. Jika orang yang haus akan perhatian memiliki sebuah
lubang yang harus selalu diisi, orang yang tulus selalu penuh dengan
kepercayaan diri dan kesadaran diri.
2. Mereka Tidak Tertarik Untuk Disukai
Kebutuhan untuk disukai lahir dari rasa
ketidakamanan dan narsisisme. Rasa ini menciptakan kebutuhan untuk
memanipulasi emosi diri sendiri dan orang lain. Orang yang percaya diri
dan otentik cukup menjadi diri mereka sendiri. Jika Anda menyukai
mereka, bagus. Jika tidak, bagus juga.
3. Mereka Menyadari Ketika Orang Lain Membodohinya
Mungkin orang yang naif akan mudah
dibodohi, tapi orang yang tulus tidak naif. Mereka selalu menapaki
kenyataan dan hal ini memberi mereka dasar untuk menyadari berbagai hal
yang tidak sesuai pada tempatnya. Inilah perbedaan besar antara mereka
dengan orang yang naif.
4. Mereka Nyaman Dengan Diri Sendiri
Pada umur 70-an, aktor Amerika bernama
Leonard Nimoy menyatakan bahwa dia merasa sangat nyaman dengan dirinya
sendiri. Sedangkan kebanyakan dari kita sedang berusaha untuk nyaman
dengan diri sendiri.
5. Mereka Tidak Suka Melebih-Lebihkan
Mereka tidak mengalami kecenderungan
untuk melampaui batas atau melebih-lebihkan. Mereka berkomitmen dan
tidak menelan ludah mereka sendiri atau menutup-nutupi kebenaran. Jika
Anda memang harus mendengarnya, mereka akan berterus terang walaupun
sangat sulit bagi mereka untuk mengatakannya dan bagi Anda untuk
mendengarnya.
6. Mereka Tidak Butuh Berbagai Macam Hal
Ketika Anda merasa nyaman dengan diri
sendiri maka Anda tidak akan membutuhkan berbagai macam hal untuk merasa
bahagia. Anda tahu tempat untuk menemukan kebahagiaan-dalam diri Anda,
orang-orang yang Anda cintai, dan pekerjaan Anda. Anda menemukan
kebahagiaan pada hal-hal yang sederhana.
7. Mereka Tidak ‘Berkulit Tipis’
Mereka tidak menganggap diri mereka
terlalu serius sehingga mereka tidak akan mudah tersinggung jika memang
ada unsur ketidaksengajaan. Keluasan hati mereka menunjukkan seberapa
tulus mereka kepada Anda.
8. Mereka Tidak Terlalu Rendah Hati
Karena mereka percaya akan kekuatan
diri, mereka tidak pernah menyombongkannya. Dan juga, mereka tidak
memamerkan kerendahan hati palsu. Kerendahan hati adalah sebuah sikap
positif, namun akan lebih baik lagi jika disertai dengan sikap berterus
terang.
9. Mereka Konsisten
Anda mungkin menggambarkan bahwa orang
yang tulus sebagai sosok yang berat, keras, dan kokoh. Karena mereka
mengenali diri mereka sendiri dengan baik, maka emosi mereka lebih atau
kurang bisa diprediksi dalam cara yang baik.
10. Mereka Melakukan Apa yang Mereka Katakan
Mereka tidak akan menasehati orang lain
akan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan. Lagipula, orang yang
tulus sadar bahwa mereka tidak lebih baik daripada orang lain. Maka
menjadi seorang yang selalu merasa benar bukanlah sifat alami mereka.
Semua hal di atas memiliki inti yang
sama yaitu kesadaran diri yang sejalan dengan kenyataan. Orang yang
tulus akan melihat diri mereka sendiri seperti orang lain atau memiliki
sudut pandang obyektif. Tidak ada banyak proses, manipulasi, atau
kontrol yang terjadi antara pikiran mereka dan hal-hal yang dilihat dan
didengar orang lain.
Komentar
Posting Komentar